Kisah Masuk Surga Karena Menolong Anjing Part 2


Bila sebelumnya kita telah menulis kisah mengenai seorang laki-laki yang masuk surga sebab menolong anjing yang tengah menderita kehausan, kisah kali ini adalah seorang wanita yang melakukan hal yang sama, yakni menolong anjing kehausan. Namun dalam kisah ini si wanita ternyata adalah seorang pelacur.

Kisah ini pun sebetulnya telah banyak diketahui atau populer, sering dibicarakan dan banyak di temukan pula dalam blog-blog lain. Kita tak harus mengulang kembali kisahnya dengan panjang lebar. Dalam sebuah riwayat dari al-Bhukari dan Muslim disebutkan, yang artinya kurang lebih,  : “saat terdapat seekor anjing yang hampir saja mati karena kehausan berputar-putar mengitari sumur, tiba-tiba terdapat seorang pelacur dari Bani Israil yang menyaksikan anjing itu, lantas dia melepas sepatunya dan mengambilkan air untuk anjing itu, kemdian ia memberinya minum sehingga ia diampuni karena perbuatannya itu".

Apa sajakah Pelajaran yang Bisa Diambil Dari Kisah ini ?

1. Seperti pelajaran yang telah kita ambil dalam kisah sebelumnya, yakni mengenai kasih sayang dan walaupun binatang itu najis namun bukan berarti kita wajib mencacinya, menghinanya, bahkan sampai membunuhnya tanpa sebab.

2. Dalam kisah ini berbeda dengan kisah sebelumnya dari sisi pelakunya, dalam kisah ini adalah wanita pelacur. Kisah ini tidak lantas harus di jadikan dalil akan adanya kegampangan masuk surga untuk para pelaku maksiat sehingga mereka bisa terus bermaksiat. Allah Swt berfirman, yang artinya : Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula. (Al-Zalzalah : 7-8).

3. Agama Islam adalah rahmat untuk seluruh alam. Islam memerintahkan Muslimin untuk menjaga keberlangsungan kebebasan dirinya sendiri dan yang lain dari siksa, dari hal-hal yang menyakitkan. Dalam riwayat dari sahabat Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sungguh, aku telah melihat seorang laki-laki yang tengah menikmati kenikmatan di surga disebabkan ia memotong duri yang berada di tengah jalan, yang duri itu mengganggu kaum muslimin.” Kisah sahih di atas diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam Kitab “Al-Adzan“, Bab “Fadhlu Tahjir ila Zhuhri“, no. 652; dan Kitab “Al-Mazhalim“, Bab “Man Akhadzal Ghuzna wama Yu’dzinnas fith Thariq“, no. 2472; juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Kitab “Al-Bir wash-Shilah wal Adab“, no. 1914; dan Kitab “Al-Imarah“, no. 1914.

Islam adalah jalan keselamatan


0 komentar:

Posting Komentar