Allah mewajibkan puasa untuk para hambanya menjadi sarana dalam mendekatkan diri, mensucikan hati serta jiwa, serta membersihkan diri dari dendam, ketamakan dan hawa nafsu yang membelenggu. Puasa juga bertujuan untuk menutup pintu masuk syaitan kedalam jiwa serta mengokohkan hubungan persaudaraan, menjauhkan dari dosa serta kejahatan, serta merupakan pembersih setiap racun makanan serta minuman yang menumpuk dalam tubuh.
Puasa Adalah Ibadah Rahasia Hamba dan Allah
Puasa merupakan salah satu syariat Islam yang dikerjakan dengan penuh keikhlasan. Tidak ada yang mengetahui seorang hamba tengah mengerjakan puasa selain Allah. Oleb sebab itu, puasa mempunyai pahala yang sangat agung balasan yang sangat besar. Sebab puasa adalah bentuk taqarrub pada Allah serta meraih ridha-Nya.
"Semua Amalan Anak Adam itu bagi dirinya, kecuali puasa. Sebab ia adalah buat-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya". (Hadis Qudsi, riwayat Bukhari, Muslim, Nasa'i, Ahmad).
Puasa Mendatangkan Kebahagiaan
Puasa juga termasuk salah satu ibadah yang dapat mendatangkan kebahagian pada para pelakunya. Sehingga banyak sekali hadis yang mendorong orang-orang Islam agar senantiasa mengerjakan ibadah ini dengan sebaiknya.
"Terdapat 2 kebahagiaan bagi orang-orang yang tengah berpuasa : Kebahagiaan ketika berbuka serta kebahagiaan ketika berjumpa Rabbnya" (arti H.R Muslim , Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad)
Macam-Macam Puasa
Pada Syariat Islam terdapat sejumlah macam puasa, tetapi cara pengerjaannya tidak berbeda, yakni menahan diri dari makan serta minum serta semua hal yang dapat membatalkannya dari mulai terbit sampai terbenam matahari.
Macam-macam puasa itu adalah :
1. Puasa Wajib, Yaitu bepuasa di bulan Ramadhan.
2. Puasa Kafarat, Yaitu amalan yang diwajibkan atas orang yang sudah melanggar larangan syar'i tertentu sebagai pelajaran untuknya, pembersih serta bentuk taubat kepada Allah. Diantara Puasa Jenis ini adalah puasa denda disebabkan sudah melanggar sumpah, menyamakan istri dengan ibu kandung (zihar), mengerjakan sebuah kesalahan saat ibadah haji, atau mengerjakan pembunuhan secara tak sengaja.
3. Puasa Sunnah, Yaitu puasa yang kerap dikerjakan Nabi Saw sebagai bentuk taqarrub pada Allah serta mendapatkan ridho-Nya. Diantara jenis puasa ini yaitu puasa 3 hari setiap bulan Qomariyah yakni perhitungan tanggal Islam. Puasa Senin Kamis yang dikejakan setiap pekan, Puasa hari Arafah yang tak tengah mengerjakan amal ibadah haji, serta puasa 6 hari di bulan Syawal.
Sangat banyak hadis mutawatir yang menerangkan serta memotivasi untuk mengerjakan amal ibadah puasa sunnah, sebab puasa jenis ini dikerjakan dengan suka rela. Umumnya lebih sering bermalasan atau tak sepenuh hati dalam mengerjakannya.
Niat Puasa Senin Kamis, Arafah, Tarwiyah, Hari Putih (13,14,15), Ramadhan, dan 6 Hari Syawal
1. Niat Puasa Senin Kamis
2. Niat Puasa Arafah
3. Niat Puasa Tarwiyah
4. Niat Puasa Hari Putih (13,14,15) bulan Qomariyah
5. Niat Puasa Ramadhan
6. Niat Puasa Syawal
Pendapat Para Ahli Mengenai Puasa
Di dalam buku terapi puasa ditulis sejumlah ahli medis mengenai manfaat puasa, yang sejumlah diantaranya yaitu :
1. Dr Patricia Braque : "Sepanjang sejarah, puasa sudah memberikan bukti menfaatnya secara fisik, mental ataupun spiritual. Puasa mendorong proses pembersihan tubuh dari racun-racun serta menolong proses pengobatan. Juga menolong dalam mengatur soal kelebihan berat badan, mengurangi tekanan darah serta kolesterol, serta menambah daya tahan tubuh".
2. Dr Josef Rodreko menuturkan kalau semua penyakit berasal dari sistem penyusunan pencernaan. Bila seseorang ingin sehat dan belum menerima jawaban mengenai kesehatan serta kesembuhan, maka mulailah dari sini, yaitu dari sistem susunan perncernaan. Dari sinilah sumber penyakit berasal, dan dari sini pula sumber obat serta kesembuhannya".
0 komentar:
Posting Komentar